Gerhana Matahari Total di Indonesia

By | November 14, 2018

GERHANA MATAHARI TOTAL TAHUN 1983 DI INDONESIA AKAN BERULANG DI TAHUN 2016 INI, SIANG LAKSANA MALAM.
1983, tahun ketika Fadhli akan menginjak usia 7 tahun, adalah tahun yang mencekam bagi Indonesia, sebab akan terjadi gerhana matahari total.
Pak Harmoko yang baru saja menjadi menteri penerangan RI saat itu sibuk menyuarakan petunjuk bapak presiden, agar rakyat Indonesia tidak keluar rumah saat gerhana matahari yang akan berlangsung pada 11 Juni 1983 dan semua warga dilarang untuk menatap langsung gerhana matahari. 
Pada waktu itu Indonesia berada dalam pemerintahan rezim totaliter, karena itu tentu saja tidak ada yang berani mempertanyakan apa alasan, atau apa yang ada di benak Presiden Suharto ketika ia mengeluarkan petunjuk yang seperti itu. Ada yang mengatakan bahwa Presiden Suharto kurang mendapat informasi tentang apa sebenarnya gerhana matahari tersebut, karena itu ia menyikapinya dengan ketakutan yang berlebihan.
Ada yang menyebut tanggal saat terjadinya gerhana matahari total yaitu 11 Juni 1983 sebagai ‘Hari Pembodohan Nasional’. Aneh, karena PT. POS waktu itu juga turut serta mengkampanyekan yang salah mengenai gerhana matahari, menyebar mitos yang pasti salah, yang mengatakan bahwa gerhana matahari itu adalah Batara Kala yang memakan matahari. Sehingga, saat gerhana matahari terjadi saat itu masyarakat pun jadi beramai-ramai memukul kentongan, kaleng-kaleng, dan bunyi-bunyian lain untuk menakut-nakuti si raksasa jahat agar ia mau memuntahkan kembali matahari yang tadi ditelannya itu. Bahkan aparat keamanan berjaga-jaga di setiap kampung karena waktu itu juga muncul isu bromocorah ‘Gali’, yang sedang santer-santer-nya . Mitos ini dihembus-hembuskan untuk menambah kesan betapa seramnya peristiwa gerhana matahari total ini.
Sebuah ulasan di majalah internasional ilmu pengetahuan ‘Discover’ yang mengatakan, kira-kira begini: “Adalah sebuah ironi dan sungguh merupakan sebuah hal yang menyedihkan. Di saat komunitas ilmuwan internasional berbondong-bondong datang ke Indonesia, terutama ke Tanjung Kodok, Tuban dan membawa berbagai peralatan untuk menyaksikan proses gerhana tersebut, namun Pemerintah Indonesia malah menyuruh rakyatnya untuk menjauh dan bersembunyi di kolong tempat tidur.”
Insya Allah, pada hari Rabu, 9 Maret 2016 peristiwa gerhana matahari total akan terjadi lagi di beberapa kota di Indonesia, siangpun kan jadi malam. Tentu kita tidak perlu takut lagi seperti kejadian tahun 1983, mungkin momen ini akan dimanfaat masyarakat untuk berselfi ria.
Gerhana matahari total tanggal 9 Maret 2016 nanti hanya Indonesia satu-satunya negara yang dilintasi bayangan tersebut. Daerah di Indonesia yang akan dilintasi bayangan itu terdiri dari 10 provinsi, mulai dari bagian Indonesia barat hingga timur. 
“Jalurnya melalui 10 provinsi, mulai dari Bengkulu, Sumatera Selatan, Babel, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara,” ucap Thomas.
Dari 10 provinsi itu, ada 11 daerah yang dilewati gerhana matahari total. Berikut daftar nama daerah dan waktu terjadinya gerhana:
1. Palembang
Durasi gerhana total selama 1 menit 52 detik.

Mulai gerhana matahari: 06.20 WIB

Mulai gerhana matahari total: 07.20 WIB

Berakhir gerhana matahari: 08.31 WIB
2. Belitung
Durasi gerhana total selama 2 menit 10 detik.

Mulai gerhana matahari total: 06.21 WIB

Mulai gerhana matahari total: 07.22 WIB

Berakhir gerhana matahari 08.35 WIB
3. Bangka
Durasi gerhana total selama 2 menit 8 detik.

Mulai gerhana matahari: 06.20 WIB

Mulai gerhana matahari total: 07.21 WIB

Berakhir gerhana mataharil: 08.33 WIB
4.Sampit
Durasi gerhana total selama 2 menit 8 detik.

Mulai gerhana matahari: 06.23 WIB

Mulai gerhana matahari total: 07.27 WIB

Berakhir gerhana mataharil: 08.44 WIB
5. Palangkaraya
Durasi gerhana total selama 2 menit 29 detik.

Mulai gerhana matahari: 06.23 WIB

Mulai gerhana matahari total: 07.28 WIB

Berakhir gerhana mataharil: 08.46 WIB
6. Balikpapan
Durasi gerhana total selama 1 menit 9 detik.

Mulai gerhana matahari: 07.25 WITA

Mulai gerhana matahari total: 08.33 WITA

Berakhir gerhana matahari: 09.53 WITA
7. Palu
Durasi gerhana total selama 2 menit 4 detik.

Mulai gerhana matahari: 07.27 WITA

Mulai gerhana matahari total: 08.37 WITA

Berakhir gerhana mataharil: 10.00 WITA
8. Poso
Durasi gerhana total selama 2 menit 40 detik.

Mulai gerhana matahari: 07.28 WITA

Mulai gerhana matahari total: 08.38 WITA

Berakhir gerhana mataharil: 10.02 WITA
9. Luwuk
Durasi gerhana total selama 2 menit 50 detik.

Mulai gerhana matahari: 07.30 WITA

Mulai gerhana matahari total: 08.41 WITA

Berakhir gerhana mataharil: 10.07 WITA
10. Ternate
Durasi gerhana total selama 1 menit 9 detik.

Mulai gerhana matahari: 08.63 WIT

Mulai gerhana matahari total: 09.51 WIT

Berakhir gerhana mataharil: 11.20 WIT
11. Halmahera
Durasi gerhana total selama 1 menit 36 detik.

Mulai gerhana matahari: 08.37 WIT

Mulai gerhana matahari total: 09.54 WIT

Berakhir gerhana mataharil: 11.24 WIT
Hanya beberapa daerah di Indonesia yang bisa menyaksikan fenomena gerhana matahari total tanggal 9 Maret 2016 mendatang. Daerah tersebut merupakan daerah yang dilintasi bayangan penuh umbra bulan. 
Gerhana matahari total yang terjadi pagi hari akan membuat langit menjadi gelap selama beberapa saat. Matahari yang biasanya memancarkan sinar terang maka saat gerhana akan tertutup bulan sehingga korona atau mahkotanya bisa terlihat. 
“Ketika gelap piringan matahari tertutup seperti kondisi magrib, tapi kalau magrib masih ada senjanya. Kalau ini gelap ada cahayanya lembut sekali, suasana seperti ada cahaya bulan, gelap. Masih bisa lihat sekitar tapi remang-remang,” ucap Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin kepada detikcom.
Sebelas daerah itu akan bisa menikmati momen ketika matahari sepenuhnya ditutupi bulan, akan tetapi ada juga daerah yang hanya akan mengalami gerhana matahari sebagian. Daerah itu hanya bisa menyaksikan gerhana matahari sebagian karena tidak dilewati umbra (bayangan inti) bulan tetapi dilewati oleh penumbra (bayangan yang lebih terang) bulan.
Warga di daerah tersebut dapat melihat matahari tertutup bulan dengan presentase yang berbeda, ada yang 95 persen hingga 65 persen dengan durasi gerhana yang berbeda-beda.
Misalnya di Jakarta, gerhana matahari akan terjadi sebesar 88,76 persen. Matahari mulai tertutup bulan pukul 06.19 WIB dan akan berakhir pada 08.31 WIB. Namun perlu dicatat, bagi yang ingin melihat gerhana matahari sebagian harus menggunakan filter baik itu kacamata khusus gerhana matahari yang sudah dilengkapi filter matahari atau teropong agar retina mata tidak rusak karena terkena sinar matahari langsung.
“Ketika bulan mulai tersibak lepas dari matahari, maka piringan matahari yang terang itu akan menyilaukan sekali padahal pupil mata sedang membesar dan itu yang bisa merusak retina mata,” ujar Thomas.

  
Kredit Gambar : Detik.com

Selain Jakarta berikut daftar daerah lain yang akan merasakan gerhana matahari sebagian:
1. Padang
Gerhana terjadi 95,41 persen

Disaksikan mulai pukul 06.21 WIB hingga 08.27 WIB
2.Bandung
Gerhana terjadi 88,76 persen

Disaksikan mulai pukul 06.19 WIB hingga 08.32 WIB
3. Surabaya
Gerhana terjadi 92,96 persen

Disaksikan mulai pukul 06.23 WIB hingga 08.40 WIB
4. Pontianak
Gerhana terjadi 92,96 persen

Disaksikan mulai pukul 06.23 WIB hingga 08.40 WIB
5. Denpasar
Gerhana terjadi 76,53 persen

Disaksikan mulai pukul 07.22 WITA hingga 09.42 WITA
6. Banjarmasin
Gerhana terjadi 98,22 persen

Disaksikan mulai pukul 07.23 WITA hingga 09.47 WITA
7. Makassar
Gerhana terjadi 88,54 persen

Disaksikan mulai pukul 07.25 WITA hingga 09.54 WITA
8. Kupang
Gerhana terjadi 65,49 persen

Disaksikan mulai pukul 07.28 WITA hingga 09.55 WITA
9. Manado
Gerhana terjadi 96,66 persen

Disaksikan mulai pukul 07.34 WITA hingga 10.15 WITA
10. Ambon
Gerhana terjadi 86,91 persen

Disaksikan mulai pukul 08.33 WIT hingga 11.16 WIT
Untuk bisa menatap matahari secara langsung, kita harus menyingkirkan setidaknya 99,9968% dari energi yang diterima dari matahari. Angka ini (terutama pada dua digit terakhir itu) jelas bukan angka mistis yang turun dari langit. Besaran itu didapat dari hasil pengukuran yang akurat terhadap energi yang dipancarkan matahari berbanding yang mampu diterima oleh organ retina mata tanpa merusaknya. Ini bisa diperoleh lewat filter khusus untuk pengamatan matahari, yang hanya menyalurkan setidaknya 0,0032% cahaya (filterShade 12). Cara-cara semacam melihat melalui film, pita magnetik, CD, gelas buram, dan sebagainya itu sebenarnya masih belum cukup aman untuk melindungi retina dari kerusakan.
Tapi itu bukan berarti kita harus mengurung diri dalam rumah saat terjadi gerhana. Berada diluar rumah pada saat gerhana matahari sama amannya (atau sama berbahayanya) dengan berada di luar rumah pada hari-hari biasa, sepanjang kita tidak menatap langsung ke arah matahari. Namun pada saat matahari berada dalam fase gerhana total, adalah aman untuk menatap matahari secara langsung (ingat, hanya pada saat fase total!).

Penjelasan ilmiahnya, karena walaupun ukuran (diameter) bulan 400 kali lebih kecil dari matahari, letaknya juga 400 kali lebih dekat. Dengan demikian, saat fase total, ketika bulan tepat berada segaris dengan matahari, ukuran bulan akan tepat sama besar dengan ukuran piringan matahari, dan secara efektif akan menghalangi bagian matahari yang paling terang dari pengelihatan. Saat itu kita bisa sejenak meninggalkan peralatan filter untuk menatap pemandangan langka itu: matahari dengan gemerlap koronanya yang bependar ditengah gelapnya langit siang hari.
Bagi ummat Islam, peristiwa gerhana dianggap sebagai tanda kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Karenanya peristiwa gerhana mempunyai kekhususan bagi ummat Islam. Bila gerhana terjadi ummat Islam dianjurkan untuk melakukan shalat gerhana, satu-satunya shalat yang dianjurkan atas suatu kejadian alam. Selain itu, peristiwa gerhana merupakan cara mencocokkan perhitungan perhitungan waktu bagi para ahli hisab. Gerhana matahari sebenarnya merupakan ijtimak yang teramati (observable newmoon) yang amat penting dalam perhitungan kalender Islam. Dalam keadaan biasa ijtimak (segarisnya bulan dan matahari) tidak teramati. Satu-satunya tanda telah tejadi ijtimak adalah teramatinya hilal (bulan sabit pertama) pada saat maghrib. Itulah awal bulan dalam kalender Islam.
Mungkin Gerhana Matahari total tahun 1983 adalah yang paling dasyat gerhananya juga beritanya plus sambutannya karena ketidak tahuan masyarakat kita dan informasi yang masih satu arah. (coba dulu ada internet)
Bagi yang belum pernah mengalami gerhana matahari total di Indonesia, selamat menyaksikan fenomena alam yang bersiklus 33 tahun khusus untuk Indonesia ini. (sebenarnya ini juga bisa jadi peluang untuk memajukan wisata di Indonesia bagi dunia).
Subhanalallah walhamdulillah.

Wassalam.
#Silakan dibagikan
Info Gerhana Matahari Total di Indonesia ini di tulis oleh Muhammad Fadhli.