protokol sederhana bayi tabung

By | May 3, 2018

Pendahuluan

Tujuan cara ini adalah untuk meningkatkan kemungkinan kehamilan serta mengurangi hal yang tidak menyenangkan, ketidaknyamanan dan biaya.
Walaupun ICSI biasanya dianjurkan pada suami yang hanya mempunyai sangat sedikit sperma, tetapi di lain pihak ICSI lebih baik dilakukan untuk semua kasus yang ingin menjalani IVF.
Tujuannya adalah memaksimalkan jumlah embrio dengan metode ICSI. Dua embrio segar ditempatkan di dalam uterus dan sisanya dibekukan secara berpasangan untuk upaya pemindahan di masa yang akan datang. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan kehamilan secara keseluruhan.
Selain itu, sebuah lubang dibuat pada kulit sel telur selama prosedur ICSI. Secara teori, hal ini memungkinkan embrio untuk menetas lebih mudah dan meningkatkan kemungkinan kehamilan.
Satu skenario adalah untuk memproduksi kira-kira 12 folikel, memberikan 10 telur dan menghasilkan 8 embrio. Melalui proses ini dapat memperoleh sampai 4 kali pemindahan embrio, dengan demikian meningkatkan kemungkinan kehamilan secara keseluruhan.

Siklus Persiapan :

1. Pada hari ke 2 dari siklus persiapan, darah diambil untuk menentukan kadar FSH sehingga dapat menetapkan dosis obat stimulasi indung telur.

2. Pada hari ke 3 dari siklus persiapan anda, mulailah minum pil kontrasepsi Microgynon selama 18 sampai 38 hari. Tablet terakhir harus diminum pada hari Jum’at.

3 Pada hari Rabu sebelum menghentikan kontrasepsi oral Microgynon, anda akan mulai persiapan (down regulation) dengan menyuntikan 0.1ml Lucrin ke dalam lemak di bawah kulit perut, sehari sekali sampai diberikan pemicu HCG (kira-kira 20 hari).
Bagaimanapun juga, jika anda berusia diatas 39 tahun atau mempunyai FSH basal lebih dari 9 IU/L atau jika respon anda lemah, Lucrin diberikan pada saat Gonal F dimulai dalam siklus pengobatan. Ini dinamakan metode peningkatan (flare up).

4. Pada hari Rabu sebelum menghentikan kontrasepsi oral Microgynon, dilakukan tes untuk memasukkan kateter transfer embrio Wallace melewati mulut rahim masuk ke dalam rongga rahim. Jika dijumpai kesulitan, histeroskopi akan dilakukan pada keesokan harinya untuk melancarkan saluran mulut rahim. Jika ditemukan polip endometrium, polip ini akan diangkat.

Siklus Pengobatan :
1. Pada hari Kamis pertama dari siklus menstruasi, anda akan memulai stimulasi indung telur dengan menyuntikkan Gonal F setiap hari selama tujuh hari di bawah kulit perut. Dosis bervariasi mulai dari 150 sampai 600 units, tergantung pada kadar FSH basal, usia, dan panjangnya siklus.

2. Pada hari ke 8 pemberian suntikan, darah diambil untuk pengukuran kadar hormon wanita Estradiol (E2). Sebuah pemeriksaan ultrasonografi melalui vagina dilakukan untuk mengukur ukuran folikel utama dan memperkirakan kapan mencapai diameter 20mm. Gonal F dilanjutkan sampai folikel terbesar mencapai 20mm. Dosisnya tergantung dari kadar E2.

3. Pada hari perkiraan telur menjadi matang, darah diambil untuk pengukuran kadar Estradiol dan ultrasonografi dilakukan untuk mengukur ukuran folikel utama.

4. Ketika dua atau lebih folikel melebihi diameter 20 mm dan ketika kadar Estradiol kira-kira 1000 pmol per liter per folikel yang diameternya melebihi 18 mm, telur-telur dianggap matang. HCG (Pregnyl) 10.000 unit disuntikkan ke dalam otot pantat pada kira-kira jam sebelas malam, di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit, kira-kira 36 jam sebelum pengumpulan telur.

5. Pada hari pengumpulan telur, sperma diperoleh dari semen segar atau dari semen simpanan yang sudah dibekukan atau dari biopsi testis.

6. Pengumpulan telur dilakukan dengan prosedur operasi sehari. Hal ini dilakukan menggunakan jarum trans-vaginal Wallace dengan pembiusan umum yang singkat. Hanya sedikit rasa tidak nyaman yang dirasakan setelah prosedur ini.

7. Telur-telur dilepaskan dari kumulusnya dan dilakukan injeksi sperma intra-sitoplasma.

8. Satu hari setelah pengumpulan telur, penunjang fase luteal dimulai. Progesterone 90mg (Crinone) dimasukkan ke dalam vagina dua kali sehari selama 20 hari.

9. Satu hari setelah pengumpulan sel telur, penunjang fase luteal ditambahkan dengan 2mg Estradiol valerate (Progynova), dua tablet tiga kali sehari selama 20 hari.

10 Hari lusa setelah pengumpulan telur, telur-telur yang telah disuntikkan sperma dan diinkubasi akan diperiksa apakah terjadi pembuahan.

11. Tiga hari setelah pengumpulan telur, embrio-embrio akan berada dalam tingkat perkembangan enam atau delapan sel. Tergantung pada pilihan anda, dua atau tiga embrio akan dipindahkan kedalam uterus anda dengan kanula Wallace atau Cook. Prosedur pemindahan embrio tidak menimbulkan rasa sakit.

12. Pada hari pemindahan embrio, penunjang fase luteal juga ditambahkan dengan 2,500 unit HCG (Pregnyl) di bawah kulit jika tidak ada ciri-ciri hiperstimulasi. Penyuntikkan ini diulang setiap tiga hari sampai sejumlah 4 kali.

13. Enambelas hari setelah pemindahan embrio, pada urine akan dilakukan test kehamilan. Jika anda hamil, pemberian Crinone dan progynova akan diteruskan selama 10 minggu. Anda akan diberi asam folat 5 mg setiap hari dan Salbutamol (Ventolin) 1 mg dua kali sehari.

14. Jika terjadi menstruasi, anda akan diperiksa pada hari ke 12 dari siklus menstruasi untuk menentukan waktu permindahan embrio beku yang dicairkan. Urine akan diperiksa dua kali sehari untuk mengetahui peningkatan LH. Transfer embrio akan kemudian dilakukan 5 hari setelah peningkatan LH.

Pada kasus dimana kemungkinan terjadinya hiperstimulasi, dosis pencetus HCG (Pregnyl) dikurangi menjadi 5,000 unit. Tidak perlu diberikan HCG lanjutan. Namun, penunjang fase luteal ditambahkan dengan Estradiol Valerat (Progynova) 2mg, 2tablet 3 kali sehari sejak pengumpulan sel telur sampai 20 hari kemudian. Penunjang fase luteal juga ditambahkan dengan Duphaston oral 10mg, 3 kali sehari selama 20 hari.

Bagi pasien yang memiliki respon kurang baik dan FSH basal >9mIU/mL atau berusia >40 th, tehnik peningkatan (flare up) diberikan. Pada kondisi ini kontrasepsi oral tidak diberikan. Mulai dari hari pertama menstruasi , Lucrin 0,1ml dan Gonal F diberikan bersamaan sampai folikel-folikel matang.

di tulis oleh dr charles

Leave a Reply