Sluku Sluku Bathok, Arti dan Makna nya.

By | February 2, 2016

SLUKU-SLUKU BATHOK ( Pernah Dengar Lagu ini..? )

“Sluku-sluku bathok,

Bathoké éla-élo

Si Rama menyang Solo,

Oléh-oléhé payung mutho.

Mak jenthit lolo lo bah,

Yén mati ora obah

Yén obah medéni bocah,

Yen urip goléko dhuwit…”
Sluku-sluku bathok:

(hidup tidak boleh dihabiskan hanya untuk bekerja. Waktunya istirahat ya istirahat, untuk menjaga jiwa dan raga agar selalu dalam kondisi seimbang. Bathok atau kepala kita perlu beristirahat untuk memaksimalkan kemampuannya)

Bathoké éla élo :

Dengan cara berzikir (éla-élo = Laa Ilaaha Ilallah), mengingat Allah akan mengendurkan syaraf neuron di otak. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tentram.
Si Rama menyang Solo:

Siram (mandilah, bersuci)

menyang (menuju) Solo (Solat). 

Lalu bersuci dan dirikanlah salat. 
Oléh-oléhé payung mutho :

Maka kita akan mendapatkan perlindungan (payung) dari Allah, Tuhan kita.
Mak jenthit lolo lo bah :

Kematian itu datangnya tiba-tiba, tak ada yang tahu. Tak bisa dimajukan atau dimundurkan

walau sesaat.
Wong mati ora obah :

Saat kematian datang, semua sudah terlambat. Kesempatan beramal hilang.
Yen obah medéni bocah :

Banyak yg ingin minta dihidupkan, tapi Allah tidak mengizinkan. Jika mayat hidup lagi maka bentuknya menakutkan dan mudharatnya akan lebih besar.
Yén urip goléko dhuwit : Kesempatan terbaik untuk BERAMAL adalah saat ini. Saat masih hidup.